Langsung ke konten utama

Cinta yang Tak Terduga

  
Suatu pagi yang cerah, aku kembali ke kelas dengan muka yang lesu setelah selesainya upacara. Ketika itu aku masih duduk dikelas 9, aku mempunyai 4 orang sahabat yang slalu ada disaat aku senang maupun susah. Mereka adalah Nadia, Aisyah, Tiara, dan Dini. Mereka yang selalu menyemangati hidupku. Kita melewati hati ini dengan penuh semangat. Kegiatan belajar mengajar telah selesai dan bel pun berbunyi. Kita semua bersorak gembira dan selalu menantikan bel pulang berbunyi.
Waktu menjelang sore, ini saatnya aku untuk les b.inggris. Males rasanya hari ini untuk pergi kursus, tapi apa daya orangtuaku sudah membiayai itu semua demi kesuksesanku nanti. Ketika tiba di tempat les aku pun bertemu dengan anak baru yang namanya Iqbal, menurutku sih dia gak ganteng tapi temen-temen pada bilang dia itu ganteng. "hah? ganteng? matanya pada kenapa sih ya? segitu aja dibilang ganteng? eewhh.." tak sengaja aku melontarkan kata-kata itu dan aku tak tahu apakah cowo itu mendengarnya. Belajar pun dimulai, entah kenapa anak baru itu selalu memperhatikanku saat belajar. Sampai aku pulang pun dia tetap saja memperhatikanku dan memperlihatkan senyumnya. Tapi aku tetap saja meresponnya dengan muka yang jutek.
Sesampainya aku dirumah aku langsung bbm ke semua sahabatku dan bertanya, "apa yang sedang terjadi jgn aku? kenapa anak baru itu selalu saja memperhatikanku? dia kan anak baru, kenapa mesti melihatku sampai seperti itu? aneh?" sejenak pikiranku kosong memikirkan itu, pikiranku tertuju padanya. Terlintas dipikiranku kalau dia suka denganku tapi hati berbicara kalau itu gak mungkin. ketika aku tersadar dari pemikiranku tadi, aku langsung melihat jam, hah? jam 8? aku belum mengerjakan PR untuk besok, dan ketika ngeliat buku agendaku besok ada ulangan FISIKA. Wow! aku lngsung bergegeas membuka buku dan mempelajarinya sampai aku tertidur.
Hari-hari berlalu begitu cepat..
Hari kamis pun tiba, hari ini waktunya aku untuk les b.inggris lagi. Ketika aku tiba Iqbal langsung menyapaku, tapi aku tetap saja jutek kepadanya. Kelas pun dimulai, aku belajar dengan serius tanpa memikirkannya. Dan ketika kelas selesai dia langsung menghampiriku dan meminta nomer telfonku "Rika, minta nomer lu dong?" "buat apa?" kataku. "buat disimpen aja, siapa tau klo gw gak masuk bisa hubungin lu, minta tolong izinin." katanya. "okee okee, nih nomernya" dengan senyumannya dia bilang "makasih ya Rika" aku hanya mengangguk. Ketika aku sampai dirumah, tak lama kemudian hp-ku bunyi. "Loh? nomer siapa ini? kok tiba-tiba misscall? Gak jelas banget deh" aku tidak terfikir kalau itu adalah nomer Iqbal. Lalu beberapa menit kemudian dia sms aku, "Rika, save nomer gw ya" aku hanya membalas "oke"
Keesokan harinya, dia sms "Rika, lagi apa?" aku balas "lagi siap2 mau berangkat sekolah. sendirinya?" beberapa menit kemudian dia membalas"iyaa sama kok. yaudah hati2 dijalan ya klo mau berangkat" deeeeg. ketika membaca sms itu langsung terpintas dalam pikiranku, kenapa dia malah jadi perhatian gini? dan aku balas "oke, thanks ya"
Sorenya ketika aku ingin pulang dan turun dari angkot, ada Iqbal berhenti dibelakang angkot. Dia langsung menawarkan aku untuk anterin sampai rumah. Ketika dimotor aku tanya kepadanya "kok bisa sih barengan gini? aneh tau ga sih? trus kok lu kyknya baik banget sm gw, padahal kan kita baru kenal" dia menjawab sambil mengendarai motornya "iya gapapa, emangnya salah ya klo gw baik sm lu? kan ada pepatah klo tak kenal maka tak sayang" deeeg. seketika jantung berhenti. ada apa ini dengan dia? langsung aku gugup dan menjawab "apaan sih lu gajelas. iyaudah tuh didepan rumah gw. makasih ya udh anterin gw" dia bilang "okee, ntar smsan yaa" aku hanya mengangguk.
Ketika aku merebahkan tubuhku dikamar sambil menonton tv, hpku berbunyi dan itu sms dari Iqbal. Woow! kok jadi deg-degan gini deh, ada apa yaa?
Kita smsan sampai malem, kita selalu bercanda, dan kenal lebih jauh. Tapi ketika itu jam sudah menunjukan pukul 8, waktu nya aku untuk belajar dan aku meminta izin kepadanya "bal, gw belajar dulu yaa.. udah jam segini nih tkut gak keburu ngerjain PR nya" beberapa menit kemudian dia bales "okee.. semnagat yaa belajarnya. Klo ada yg lu ga tau sms gw aja siapa tau bs bantu" dan aku pun membalasnya "oke, thanks banget ya bal"
Hari, bulan lewat begitu cepat.. Aku dengan Iqbal semakin dekat, sampai suatu ketika kita les dan dia ingin mengantar aku pulang. Dia blng ingin ngomong sesuatu sm aku. Ketika sudah sampai depan rumahku dia menyatakan perasaannya padaku. Namun aku hanya terdiam dan dia berkata, "udah Ka klo kamu ga mau gapapa kok, aku ga akan marah." lalu aku bilang "ngga bukan gitu, aku butuh waktu untuk berfikir. yaudah nanti aku jawabnya lewat sms aja" "oke"
Saat dia udah tiba dirumahnya dia langsung sms dan menanyakan yang tadi, aku membalasnya "iyaa, aku mau kok. maaf tadi aku ga bisa jawab langsung. soalnya aku malu" beberapa menit kemudian dia membalas "tenang aja cantik, gapapa kok. yeess. brarti kita udah jadian dong :)" "iya Iqbal" 5 menit kemudian dia bls "sayang, kenapa km msih panggil aku pake nama sih. gaenak tau cantiik" aku langsung membalasnya "iya sayang maaf.."
Aku senang sekali, dia berbeda dengan apa yang aku kira selama ini, aku ngerasa bersalah waktu itu telah berkata seperti itu. Dia selalu menyemangatiku, dan membuat aku tersenyum.
Satu tahun telah berlalu, dua tahun telah berlalu kita menjalani hubungan ini. Banyak kenangan yang sedih maupun senang untuk dilewati. dan sekarang aku sudah duduk di kelas 12 dan dia udah selesai kuliahnya. Entah kenapa sekarang jadi banyak perubahan dari dirinya. Dulu dia selalu baik, perhatian tapi sekarang dia ga pernah untuk menyempatkan dirinya untuk ketemu denganku. kita hanya nerkomunikasi via sms aja, telfon pun juga sudah jarang. ada apa ya tuhaaaan? cobaan apa yang ingin engkau kasih kepadaku ini? sampai suatu ketika ibu nya pun sms aku dan berkata "tolong jauhi Iqbal" yaa tuhan, kenapa ini terjadi? apa dia udah tidak sayang dengan aku? sambil meneteskan air mata aku membaca sms itu. dan akhirnya Iqbal pun ingin bertemu denganku di danau dekat rumahku dan menceritakan semua yang terjadi. kita saling berpegangan tangan dan dia merangkulku sambil berkata "sayang, aku masih sayang sama kamu, ga mau pisah sama kamu, tapi gimana sayang? aku bingung mesti gimana? mamaku telah menjodohi aku dengan wanita lain. tapi aku tetep maunya sama kamu sayang. apa kamu masih sayang sama aku?" aku hanya bisa menangis mendengar kata-katanya, beberapa kata aku lontarkan dari hatiku "aku tetep masih sayang kok sama kamu, walaupun kita udah pisah. aku rela kok sayang ngelepasin kamu walaupun sedih & berat rasanya untuk ngelakuin ini semua" dan dia berkata lagi "tapi aku masih sayaang banget sama kamu, aku maunya sama kamu, please jangan tinggalin aku sendiri" aku bilang kepadanya "sayaaang, tolong ikutin kata hati kamu. jangan tergantung sm aku, aku rela kok demi orang yang aku sayangi itu. supaya dia bahagia" "tapi aku belum tentu bahagia sama calonku itu, tapi aku yakin klo sama kamu aku pasti bahagia.." dan aku pun bersender dibahu nya sambil tetap menangis dan melihat ke awan.
Setelah kejadian itu hubungan kami pun masih seperti biasa, kita sudah 7 tahun menjalani pacaran ini tapi mungkin sekarang lebih renggang, karena kita jarang ketemu dan hanya komunikasi via sms. Sekarang aku sudah kuliah semester akhir, dia selalu menyemangatiku walaupun hanya via sosial media. Sedikit senang sih rasanya hati ini melihat dia sudah berubah seperti yang aku ingin kan. dia menjadi lelaki seperti dulu saat kita bertemu.
Hari, minggu, bulan terlewati begitu cepat, kini aku sudah lulus dari kuliahku namun tak beberapa lama Iqbal langsung melamarku, mungkin karena dia sudah lama menungguku. Orangtuaku setuju dengan lamarannya dan 3 bulan  lagi kami akan menikah. aku harap dengan pernikahan ini hubungan kita nanti semakin erat dan saling memiliki....

THE END

 Gimana kawan cerita nya? jangan lupa comment nya yaa ^-^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Beasiswa Bazma Pertamina 2019: Aku dan Impianku

Beasiswa Bazma (Baituzzakah Pertamina) merupakan beasiswa dari sebuah lembaga kemanusiaan yang mengelola dan menyalurkan zakat dan infaq yang diberikan oleh pekerja muslim di Pertamina. Mendengar kabar bahwa beasiswa ini sedang open recruitment, saya sangat antusias karena sehubungan dengan tujuan diadakannya beasiswa bazma ini, yaitu untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu dalam hal keuangan. Dengan mengikuti beasiswa ini, saya berharap kebutuhan penunjang perkuliahan tidak lagi tersendat. Hal ini merupakan kesempatan yang istimewa apabila saya bisa menjadi bagian dari penerima beasiswa ini. Suci Ashlah Rinaldianti, itulah nama saya yang telah diberikan oleh kedua orang 20 tahun yang lalu. Dua kata pertama dalam nama saya diambil dari bahasa Arab, sedangkan kata terakhirnya merupakan singkatan dari bulan kelahiran, nama ayah dan nama ibu. Suci berarti bersih; Ashlah berarti memperbaiki, damai dan menghilangkan kerusakan; dan Rinaldianti merupakan singkatan dari Januari, Alaw...