Suatu pagi yang cerah, aku kembali ke kelas dengan
muka yang lesu setelah selesainya upacara. Ketika itu aku masih duduk
dikelas 9, aku mempunyai 4 orang sahabat yang slalu ada disaat aku senang
maupun susah. Mereka adalah Nadia, Aisyah, Tiara, dan Dini. Mereka yang selalu
menyemangati hidupku. Kita melewati hati ini dengan penuh semangat. Kegiatan
belajar mengajar telah selesai dan bel pun berbunyi. Kita semua bersorak
gembira dan selalu menantikan bel pulang berbunyi.
Waktu menjelang sore, ini saatnya
aku untuk les b.inggris. Males rasanya hari ini untuk pergi kursus, tapi apa
daya orangtuaku sudah membiayai itu semua demi kesuksesanku nanti. Ketika tiba
di tempat les aku pun bertemu dengan anak baru yang namanya Iqbal, menurutku
sih dia gak ganteng tapi temen-temen pada bilang dia itu ganteng. "hah?
ganteng? matanya pada kenapa sih ya? segitu aja dibilang ganteng? eewhh.."
tak sengaja aku melontarkan kata-kata itu dan aku tak tahu apakah cowo itu
mendengarnya. Belajar pun dimulai, entah kenapa anak baru itu selalu
memperhatikanku saat belajar. Sampai aku pulang pun dia tetap saja
memperhatikanku dan memperlihatkan senyumnya. Tapi aku tetap saja meresponnya
dengan muka yang jutek.
Sesampainya aku dirumah aku
langsung bbm ke semua sahabatku dan bertanya, "apa yang sedang terjadi jgn
aku? kenapa anak baru itu selalu saja memperhatikanku? dia kan anak baru,
kenapa mesti melihatku sampai seperti itu? aneh?" sejenak pikiranku kosong
memikirkan itu, pikiranku tertuju padanya. Terlintas dipikiranku kalau dia suka
denganku tapi hati berbicara kalau itu gak mungkin. ketika aku tersadar dari
pemikiranku tadi, aku langsung melihat jam, hah? jam 8? aku belum mengerjakan
PR untuk besok, dan ketika ngeliat buku agendaku besok ada ulangan FISIKA. Wow!
aku lngsung bergegeas membuka buku dan mempelajarinya sampai aku tertidur.
Hari-hari berlalu begitu cepat..
Hari kamis pun tiba, hari ini waktunya aku untuk les
b.inggris lagi. Ketika aku tiba Iqbal langsung menyapaku, tapi aku tetap saja
jutek kepadanya. Kelas pun dimulai, aku belajar dengan serius tanpa
memikirkannya. Dan ketika kelas selesai dia langsung menghampiriku dan meminta
nomer telfonku "Rika, minta nomer lu dong?" "buat apa?"
kataku. "buat disimpen aja, siapa tau klo gw gak masuk bisa hubungin lu,
minta tolong izinin." katanya. "okee okee, nih nomernya" dengan
senyumannya dia bilang "makasih ya Rika" aku hanya mengangguk. Ketika
aku sampai dirumah, tak lama kemudian hp-ku bunyi. "Loh? nomer siapa ini?
kok tiba-tiba misscall? Gak jelas banget deh" aku tidak terfikir kalau itu
adalah nomer Iqbal. Lalu beberapa menit kemudian dia sms aku, "Rika, save
nomer gw ya" aku hanya membalas "oke"
Keesokan harinya, dia sms "Rika, lagi apa?" aku
balas "lagi siap2 mau berangkat sekolah. sendirinya?" beberapa menit
kemudian dia membalas"iyaa sama kok. yaudah hati2 dijalan ya klo mau berangkat"
deeeeg. ketika membaca sms itu langsung terpintas dalam pikiranku, kenapa dia
malah jadi perhatian gini? dan aku balas "oke, thanks ya"
Sorenya ketika aku ingin pulang dan turun dari angkot, ada
Iqbal berhenti dibelakang angkot. Dia langsung menawarkan aku untuk anterin
sampai rumah. Ketika dimotor aku tanya kepadanya "kok bisa sih barengan
gini? aneh tau ga sih? trus kok lu kyknya baik banget sm gw, padahal kan kita
baru kenal" dia menjawab sambil mengendarai motornya "iya gapapa,
emangnya salah ya klo gw baik sm lu? kan ada pepatah klo tak kenal maka tak
sayang" deeeg. seketika jantung berhenti. ada apa ini dengan dia? langsung
aku gugup dan menjawab "apaan sih lu gajelas. iyaudah tuh didepan rumah
gw. makasih ya udh anterin gw" dia bilang "okee, ntar smsan yaa"
aku hanya mengangguk.
Ketika aku merebahkan tubuhku dikamar sambil menonton tv,
hpku berbunyi dan itu sms dari Iqbal. Woow! kok jadi deg-degan gini deh, ada
apa yaa?
Kita smsan sampai malem, kita selalu bercanda, dan kenal
lebih jauh. Tapi ketika itu jam sudah menunjukan pukul 8, waktu nya aku untuk
belajar dan aku meminta izin kepadanya "bal, gw belajar dulu yaa.. udah
jam segini nih tkut gak keburu ngerjain PR nya" beberapa menit kemudian
dia bales "okee.. semnagat yaa belajarnya. Klo ada yg lu ga tau sms gw aja
siapa tau bs bantu" dan aku pun membalasnya "oke, thanks banget ya
bal"
Hari, bulan lewat begitu cepat.. Aku dengan Iqbal semakin
dekat, sampai suatu ketika kita les dan dia ingin mengantar aku pulang. Dia
blng ingin ngomong sesuatu sm aku. Ketika sudah sampai depan rumahku dia
menyatakan perasaannya padaku. Namun aku hanya terdiam dan dia berkata,
"udah Ka klo kamu ga mau gapapa kok, aku ga akan marah." lalu aku
bilang "ngga bukan gitu, aku butuh waktu untuk berfikir. yaudah nanti aku
jawabnya lewat sms aja" "oke"
Saat dia udah tiba dirumahnya dia langsung sms dan
menanyakan yang tadi, aku membalasnya "iyaa, aku mau kok. maaf tadi aku ga
bisa jawab langsung. soalnya aku malu" beberapa menit kemudian dia
membalas "tenang aja cantik, gapapa kok. yeess. brarti kita udah jadian
dong :)" "iya Iqbal" 5 menit kemudian dia bls "sayang,
kenapa km msih panggil aku pake nama sih. gaenak tau cantiik" aku langsung
membalasnya "iya sayang maaf.."
Aku senang sekali, dia berbeda dengan apa yang aku kira
selama ini, aku ngerasa bersalah waktu itu telah berkata seperti itu. Dia
selalu menyemangatiku, dan membuat aku tersenyum.
Satu tahun telah berlalu, dua tahun telah berlalu kita
menjalani hubungan ini. Banyak kenangan
yang sedih maupun senang untuk dilewati. dan sekarang aku sudah duduk di kelas
12 dan dia udah selesai kuliahnya. Entah kenapa sekarang jadi banyak perubahan
dari dirinya. Dulu dia selalu baik, perhatian tapi sekarang dia ga pernah untuk
menyempatkan dirinya untuk ketemu denganku. kita hanya nerkomunikasi via sms
aja, telfon pun juga sudah jarang. ada apa ya tuhaaaan? cobaan apa yang ingin
engkau kasih kepadaku ini? sampai suatu ketika ibu nya pun sms aku dan berkata
"tolong jauhi Iqbal" yaa tuhan, kenapa ini terjadi? apa dia udah
tidak sayang dengan aku? sambil meneteskan air mata aku membaca sms itu. dan
akhirnya Iqbal pun ingin bertemu denganku di danau dekat rumahku dan
menceritakan semua yang terjadi. kita saling berpegangan tangan dan dia
merangkulku sambil berkata "sayang, aku masih sayang sama kamu, ga mau
pisah sama kamu, tapi gimana sayang? aku bingung mesti gimana? mamaku telah
menjodohi aku dengan wanita lain. tapi aku tetep maunya sama kamu sayang. apa
kamu masih sayang sama aku?" aku hanya bisa menangis mendengar kata-katanya,
beberapa kata aku lontarkan dari hatiku "aku tetep masih sayang kok sama
kamu, walaupun kita udah pisah. aku rela kok sayang ngelepasin kamu walaupun
sedih & berat rasanya untuk ngelakuin ini semua" dan dia berkata lagi
"tapi aku masih sayaang banget sama kamu, aku maunya sama kamu, please
jangan tinggalin aku sendiri" aku bilang kepadanya "sayaaang, tolong
ikutin kata hati kamu. jangan tergantung sm aku, aku rela kok demi orang yang
aku sayangi itu. supaya dia bahagia" "tapi aku belum tentu bahagia
sama calonku itu, tapi aku yakin klo sama kamu aku pasti bahagia.." dan
aku pun bersender dibahu nya sambil tetap menangis dan melihat ke awan.
Setelah kejadian itu hubungan kami pun
masih seperti biasa, kita sudah 7 tahun menjalani pacaran ini tapi mungkin
sekarang lebih renggang, karena kita jarang ketemu dan hanya komunikasi via
sms. Sekarang
aku sudah kuliah semester akhir, dia selalu menyemangatiku walaupun hanya via
sosial media. Sedikit senang sih rasanya hati ini melihat dia sudah berubah seperti
yang aku ingin kan. dia menjadi lelaki seperti dulu saat kita bertemu.
Hari, minggu, bulan terlewati begitu
cepat, kini aku sudah lulus dari kuliahku namun tak beberapa lama Iqbal
langsung melamarku, mungkin karena dia sudah lama menungguku. Orangtuaku setuju
dengan lamarannya dan 3 bulan lagi kami akan menikah. aku harap dengan
pernikahan ini hubungan kita nanti semakin erat dan saling memiliki....
THE END
Gimana kawan cerita nya? jangan lupa
comment nya yaa ^-^
Komentar
Posting Komentar